Rabu, 26 Januari 2011
Lvond dan Icetea
10.00 |
Diposting oleh
01.30 |
Edit Entri
Lvon Dugonk
Februari adalah bulan pengenalan si pembuat tokoh bocah berambut merah Icetea. Ya siapa lagi kalo bukan si laki - laki brewokan yang kuliahnya sudah memasuki semester akhir ini, Lvond. Selain bermain dengan mural, lvond pun menekuni gambar grafis beraliran pixel. Karya - karyanya sudah cukup menghiasi berbagai ranah media dan jejaring sosial. artist yang memegang moto " Just a shit designer who can make NOTHING to SOMETHING
from ZERO to HERO " ini memang agak miris kelakuannya. Hmm penasaran, silahkan saja di check karyanya di Icetea the Crayon Princess.
from ZERO to HERO " ini memang agak miris kelakuannya. Hmm penasaran, silahkan saja di check karyanya di Icetea the Crayon Princess.
Label:
character
|
0
komentar
Jangan Malu
09.35 |
Diposting oleh
01.30 |
Edit Entri
Istirahatkan Mata Anda
Dengan melewati kawasan utama Grogol gerbang samping utama kampus Trisakti. Kemacetan pun bukan lagi alasan untuk memenatkan kepala dan berkeluh kesah anda. Bergembiralah karena setengahdua telah membuat hari - hari anda menjalankan aktifitas menjadi berwarna. Warna aspal dan beton jembatan bukan lagi sebagai gumpalan gundah gulana anda, Mengapa malu untuk tertawa, sedangkan si monyet lvond saja tertawa menyeringai tanpa rasa. Memang suasana kota Jakarta sangat minim dengan pemandangan semak belukar, tetapi gamang rela berurbanisasi dari daerah asalnya untuk menggelayuti flyover grogol guna menemani anda semua. Sedikit mendeskripsikan bahwa keberadaan baypu pun tak tenggelam ditelan kisah romansanya yang selalu hitam putih. Ya, setengahdua, walau masih berumur muda, tetapi akan selalu berusaha, memberitahu anda, bahwa kaum muda - mudi pun akan selalu berguna di waktu yang tak terduga.
Label:
Mural
|
0
komentar
Esensi
09.09 |
Diposting oleh
01.30 |
Edit Entri
Setengahdua memang belum lama terbentuk. dari awalnya hanya untuk mencoba media baru untuk menggambar kemudian menjadi sebuah rutinitas kegiatan yang saya sendiri mengakui, ketagihan !. Tiga bulan dari awal bermain mural hingga sekarang, terlintas di benak masing - masing, "mau dibawa ke arah mana ini semua". Memang tak mudah melekatkan sebuah character kepada publik untuk mengenalkan sebuah karya yang hingga saat ini masih terbilang cukup " tabu " bagi masyarakat banyak. Karena yang mereka tahu apa yang kami kerjakan hanyalah sebuah kegiatan mencorat - coret tembok tanpa seizin RT, RW, Kades, dan lebih buruknya disebut vandalis oleh para penegak hukum dan pengayom masrakat umum. Ya, Negara ini tak sebebas negeri luar seberang sana, negeri ini yang masih sangat orisinal dengan pemahaman dan pemikiran yang menempatkan kekuasaan sebagai pihak otoritas utama. Dan setengahdua pun, hanyalah aktor kecil yang memegang penuh kuasa tersebut dalam karyanya.
Label:
Mural
|
0
komentar
Langganan:
Postingan (Atom)